2.4.13

Pendekatan Sistem Penilaian


Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau disebut juga sebagai penilai norma absolut. Dimana pendekatan ini melakukan penilaian dengan membandingkan hasil yang diperoleh peserta didik dengan sebuah patokan atau kriteria yang telah ditetapkan guru secara mutlak atau absolut. Guru yang akan menggunakan PAP sudah dapat menyusun pedoman konversi skor menjadi skor standar yang akan dijadikan patokan, sebelum kegiatan evaluasi dimulai.

Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah pendekatan penilaian dengan membandingkan skor setiap peserta didik dengan teman satu kelasnya. Nilai angka maupun kualifikasi yang didapat dari pendekatan penilaian ini bersifat relatif. Sehingga pedoman konversi skor yang disusun untuk suatu kelompok tidak berlaku untuk kelompok yang lain, karena distribusi skor peserta didik sudah berbeda.

Pendekatan manakah yang lebih cocok digunakan untuk kriteria kelulusan siswa di sekolah?

Sedangkan yang lebih cocok digunakan untuk kriteria kelulusan siswa di sekolah adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP). Karena pendekatan ini dapat menggambarkan hasil belajar secara objektif apabila menggunakan alat ukur standar, hasil pengukuran pendekatan ini dapat dipertahankan ketetapannya dari waktu ke waktu dalam kelompok yang sama atau berbeda. 

Guru yang sudah melakukan langkah-langkah untuk menentukan skor ideal, mencari rata-rata dan simpangan baku ideal, kemudian menggunakan pedoman konversi skala nilai akan menghasilkan patokan sebagai acuan ideal untuk hasil belajar peserta didik sebagai syarat kelulusan. 


Konsep Dasar Evaluasi, Penilaian, Pengukuran dan Tes


Evaluasi adalah suatu proses untuk menggambarkan peserta didik dan menimbangnya dari segi nilai dan arti. Sasaran dari proses ini adalah sebuah sistem, dan dapat menggunakan komponen eksternal sistem dalam pelaksanaanya. Sedangkan sifat dari hasil evaluasi adalah kualitatif yang bertujuan untuk menentukan nilai.

Penilaian merupakan suatu kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk memberikan berbagai informasi menyeluruh tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Penilaian tidak hanya ditujukan pada penguasaan salah satu bidang tertentu saja, tetapi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Sasaran dari proses penilaian adaur suatu aspelah salah satu atau beberapa komponen dari dalam sistem, dan pelaksaanannya dilakukan oleh komponen dalam sistem. Seperti evaluasi, sifat dari hasil penilaian adalah kualitatif yang bertujuan untuk menentukan nilai.

Pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas ‘sesuatu’, yang dalam konteks pembelajaran dapat berarti peserta didik, guru, gedung sekolah, meja belajar, dan sebagainya. Berbeda dengan evaluasi dan penilaian, sifat dari hasil pengukuran adalah kuantitatif yang bertujuan untuk menentukan jumlah. Pada pelaksanaannya, proses ini dilaksanakan dengan menggunakan instrumen yang telah distandarisasi.

Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu. Tes pula merupakan salah satu alat yang digunakan dalam evaluasi untuk mengumpulkan data.