19.7.17

Menjadi Kreatif Sebagai Seorang Teknologi Pendidikan

Menjadi seorang teknologi pendidikan bukan hanya sekedar bagaimana meningkatkan kualitas belajar, membuat media, atau mendesain sebuah pembelajaran. Di samping itu, ada salah satu term penting yang harus dimiliki oleh seorang teknologi pendidikan yaitu: kreatifitas.

Dalam 5 kawasan teknologi pendidikan; design, development, utilization, management, evaluation. Kelima kawasan ini memerlukan kreatifitas dalam implementasinya, terutama untuk mewujudkan aspek efektifitas dalam suatu teknologi pendidikan.

Aspek efektifitas sendiri dalam teknologi pendidikan ditinjau dari beberapa faktor; technology used, for which purpose, how long, by whom, how and for the benefit of whom. Kurang lebih tentang bagaimana teknologi pembelajaran ini dapat digunakan oleh siswa kapanpun dan dimanapun mereka mau, selagi mereka ingin belajar. Disinilah perlunya kreatifitas tinggi oleh seorang teknologi pendidikan untuk mendesain sebuah media belajar berbasis teknologi (mempermudah dalam pemecahan masalah, typically masalah belajar dan pembelajaran).

Kreatifitas. Apa itu kreatifitas? Ada banyak istilah untuk mendeskripsikannya, and some of importants are about discovery, innovation and invention.

Discovery is about finding something new. Menemukan hal baru, atau mungkin memberikan sesuatu yang berbeda. Hal baru disini bisa dilihat dari berbagai segi, entah mungkin tempat, bahan baku, teknik, metode, alat bantu, komponen, teori atau apapun yang memang sebelumnya belum diketahui dan belum ditemukan oleh orang lain.

Innovation is modernization something. Inovasi adalah modernisasi sesuatu, merubah atau menjadikan sesuatu lebih baik lagi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan terkini. Sebuah perubahan yang diperlukan untuk mencapai hal-hal dan tujuan yang baru. Ketika berhasil untuk berinovasi, mungkin saat itulah kita melangkah menjadi kreatif.

Invention is transferring creative abstract ideas into concrete things, products or services. Ini adalah ketika ketika menuangkan sebuah ide menjadi sesuatu, implementasi. Invention berawal dari analisis sebuah kebutuhan sehingga lahirlah ide untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

What should be considered in Creativity?

1. Cumulative Knowledge. Pengetahuan yang luas menjadi dasar utama seseorang menjadi kreatif. Bagaimanapun terlihat perbedaan antara yang mempunyai pengetahuan luas dengan yang tidak. Semakin banyak pengetahuan akan semakin banyak ide yang kita punya, kreatifitas berdasar dari seberapa banyak hal yang kita tahu. Semakin banyak membaca, memperkaya pengetahuan, memperluas wawasan orang tersebut cenderung lebih kreatif.

2. Communicative Skills. Kita tidak melakukan pekerjaan hanya untuk diri kita sendiri. Nilai suatu pekerjaan muncul ketika kita berkomunikasi tentang pekerjaan kita pada orang lain. Seseorang akan merasa senang ketika ia berbagi pikirannya dengan orang lain. Ide dan selera harus dibagi kepada orang lain atau ide tersebut akan hilang terlupakan cepat atau lambat. Berbagi pengetahuan untuk orang lain sangat penting dari sudut pandang kreativitas dan memerlukan keahlian untuk menggunakan kata-kata lisan atau tertulis dengan cara yang tepat dan sesuai.

3. Analysis. Menganalisis sesuatu berarti membagi keseluruhan unsur-unsur untuk tujuan lebih memahami. Analisis penting dari sudut pandang kreativitas agar beberapa elemen lainnya dapat ditambahkan, dihilangkan atau diubah. Kemampuan ini juga mengarahkan pada pilihan yang efektif dan efisien.

4. Perfect Work. Bekerja total yang berorientasi kesempurnaan sama dengan seperti mencoba memperlakukan sesuatu dengan perawatan mahal dengan tingkat kebersihan dan nilai estetika tinggi. Bekerja sempurna dapat diartikan bekerja dengan melakukan yang terbaik dari apa yang kita bisa, semaksimal mungkin.

5. Development. Mengembangkan berarti merubah dan mengembangkan sesuatu yang mengacu kepada hasil karya orang lain. Bisa berupa literatur, sains teknologi, filsafat, dan lain-lain. Teknologi merupakan sah satu aspek yang terus berkembang, begitupun Pendidikan. Sehingga seorang Teknologi Pendidikan tidak seharusnya merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki hari ini, karena bisa saja apa yang dia ketahui hari ini tidak lagi relevan di kemudian hari.


Be Creative Educators!